Ternyata
Ini Alasan Kenapa Menwa Dididik Oleh TNI
Begitu beragam
organisasi yang ada di lingkungan kampus, dari yang bersifat kejuruan, lembaga
eksekutif dan legislatif kampus, hingga yang menunjang minat dan bakat
mahasiswa. Salah satu organisasi mahasiswa yang nyentrik adalah Resimen
Mahasiswa (Menwa). Berbeda dari organisasi kemahasiswaan lainnya yang ada di
lingkungan kampus, hanya Menwa yang dididik oleh TNI. Apa alasannya?
Dijumpai beberapa
waktu lalu di Markas Skomen Jaya, Komandan Skomen Jaya Raden Umar dan Kepala
Pusat Pendidikan dan Latihan (Kapusdiklat) Komando Nasional Menwa Indonesia
Rasminto Ghifari menerangkan alasannya.
Mereka menuturkan,
Menwa awalnya dibentuk sebagai Komponen Kompartemen Pertahanan Negara dan hanya
TNI yang memiliki metode atau kurikulum yang paling baik dalam meningkatkan
kedisiplinan dan penanaman nasionalisme. Dua faktor fundamental itulah yang
menjadi landasan mengapa Menwa dididik oleh TNI.
“Karena awalnya Menwa
dibentuk sebagai Komponen Cadangan Pertahanan Negara, makanya kita dididik di
TNI. Kenapa TNI kalau teman-teman tanya, kalau ada lembaga sosial-kemasyarakatan
yang memiliki metode atau kurikulum tentang bagaimana meningkatkan kedisiplinan
dan penanaman nasionalisme yang lebih baik, ya mungkin kita akan belajar dengan
mereka,” papar sang Komandan Skomen Jaya.
Dirinya menambahkan,
bahwa cuma lembaga TNI yang punya metode dan kurikulum yang pas untuk
menanamkan nilai-nilai itu, sehingga Menwa dididik oleh militer (TNI). Selain
itu, Menwa juga memang dari awal pembentukan sampai hari ini sebagai Komponen
Cadangan Pertahanan Negara.
“Kalau bicara tentang
Komponen Cadangan Pertahanan Negara, fungsi pertahanan ada di TNI, makanya yang
mendidik kita adalah TNI,” tambah Rasminto.
Dalam Rancang Pokok
Pelajaran (RPP), Menwa dididik untuk faham Permilda (Peraturan Militer Dasar).
Menwa juga dididik untuk mengusai Nikpursar (Teknik Tempur Dasar).
“Terus kita juga
diajarkan tentang HTF (How
to Fight), dilatih bongkar pasang senjata, termasuk diajarkan
bagaimana cara menembak. Kenapa? Karena kita difungsikan sebagai Komponen
Cadangan Pertahanan Negara, sehingga kita harus mampu memiliki kemampuan dasar
itu. Pada saat kita dimobilisasi, misalnya negara dalam kondisi yang darurat
kita sudah siap,” tandas Rasminto, mahasiswa UNJ yang saat ini sedang menempuh
program Doktoral.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar