Karakter yang harus dibangun adalah karakter kebangsaan negara kesatuan, sesuai dengan Indonesia yang sebagian besar terdiri dari lautan. “Seperti sifat lautan yang lebih rendah dari gunung, dan menampung berbagai aliran air dimana saja mengalir di setiap penjuru air megalir kelaut,dan dapat menetralkan racun, dimuka bumi ””Tidak ada negara seperti Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa, bahasa, agama, yang sejak dahulu sudah menghormati perbedaan dengan adanya semboyan Bhineka Tunggal Ika,” melanjutkan, jalan kemajuan Indonesia adalah keadilan sosial. “Keadilan sosial merupakan kunci dari empat pilar kebangsaan,”
kita tahu per- ekonomian Pancasila adalah suatu sistem pengaturan hubungan antar warga negara yang dilandasi nilai-nilai etis berupa pertanggung jawaban ketuhanan, memajukan kemanusiaan dan peradaban, memperkuat kohesivitas antar pelaku ekonomi dalam persatuan Indonesia, musyawarah dan mufakat untuk kepentingan rakyat banyak serta mendistribusikan akses ekonomi yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ekonomi Pancasila disuarakan untuk membangun basis perekonomian bangsa yang berakar dari nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa. “Hal ini belum mendapat perhatian khusus dari para ekonom karena mereka cenderung berkutat dalam perdebatan ideologi ekonomi dunia yang berkembang saat ini seperti kapitalisme dan sosialisme. Padahal gagasan Ekonomi Pancasila melampaui dua paham tersebut,Maka ekonomi Pancasila harus terus disuarakan untuk disempurnakan demi kesejahteraan dan kemakmuran bersama,
marilalah kita wujudkan rasa kebangsaan persatuan dan kesatuan dengan empat pilar Nkri .Pancasila Bhinneka tunggal ika..Uud 45 merah putih sebagai landasan dasar serta kita sebagai Korps Menwa mempunyai Panca Dharma satya sebagai pegangan pemikiran untuk masa depan bangsa ini Indonesia
dengan semangat Patriot dan jiwa korsa yang tinggi dengan Widya castrena Dharma Siddha dengan ilmu dan keperajuritan kita dharmakan pengabdian kita untuk Indonesia
Dalam ceramahnya,Ustad Syam Day kembali mengingatkan bahwa Ramadan merupakan bulan yang agung, bulan yang selalu dijadikan momentum untuk meningkatkan kebaikan, ketakwaan serta menjadi ladang amal bagi orang-orang beriman kepada Allah SWT.
Sebagian ulama membagi fase bulan Ramadhan dengan tiga bagian. Fase pertama adalah rahmat, fase kedua untuk keampunan dan fase terakhir adalah perlepasan dari api neraka. Ustad Samday sendiri mengumpamakan fase tersebut menjadi babak penyisihan, babak awal dan bukan babak final.
Ustad Samday dalam ceramahnya Doa (Sukses Kaya Bahagia dengan Asmaul Husna) menguraikan bahwa sukses adalah suatu proses tercapainya cita-cita. Sukses juga dapat diartikan suatu perjalanan dan bukan suatu stasiun akhir. Sedangkan kaya adalah banyak artinya, antara lain yang pertama adalah kaya hati. Orang yang kaya hati senangnya memberi, sementara orang yang miskin hati senangnya menerima. Ada filosofi SMS, yang diartikan senang melihat orang susah atau juga diartikan susah melihat orang senang, mudah-mudahan dihindarkan dari penyakit SMS tersebut. Kedua, adalah kaya ilmu, orang yang kaya ilmu subhanallah akan mendapatkan income lebih mudah. Ketiga, adalah kaya teman (network) dan ternyata teman lebih mahal daripada uang.bahwa seseorang bisa bangkrut tetapi dengan adanya teman yang baik atau mitra yang tulus seseorang tersebut bisa bangkit. Oleh karena itu penceramah mengajak dan menganjurkan untuk mempunyai teman sebanyak dan sebaik mungkin. Keempat, adalah kaya dengan karya dan yang kelima, benar-benar kaya.
Sementara bahagia diuraikan oleh penceramah merupakan suatu keadaan emosional yang dipengaruhi oleh faktor-faktor kesehatan, ridho, sabar dan syukur serta siap menerima apa yang ada dan berikhtiar apa yang belum ada baik secara sendirian, keluarga atau bersama-sama. Asmaul Husna bisa mendorong untuk mencapai kesemuanya itu.
Selain itu penceramah juga menguraikan bahwa doa merupakan upaya seorang hamba kepada Tuhannya (Allah SWT) dalam mengeluhkan atau mengadukan permasalahan hidup yang dihadapi, memohon terkabulnya suatu harapan, serta meminta perlindungan dari segala macam marabahaya. Doa adalah wujud ketergantungan manusia yang lemah dan hina kepada pencipta-Nya yang Maha Perkasa dan Maha Mulia. Dialah Allah SWT, satu-satunya yang patut dijadikan sandaran, tempat bergantung, dan kembali yang mutlak.
Kegiatan buka puasan bersama yang diawali dengan berbagai bacaan istifar dan doa bersama, juga mengundang cukup banyak Kawan kawan Korps Mahawarman tersebut berkumpul, sabtu 13 juli 2013 kemarin di Markas Komando Menwa Mahawarman jln.surapati 29 bandung jawa barat acara di mulai sejak pukul 15.00 Wib, hampir semua yang hadir mengenakan atribut pakaian kebesaran masing masing PDL dan PDH diselenggarakannya ini bertujuan mempererat tali silaturrahmi, berkumpul bersama para senior senior kita berharap ini membawa banyak berkah dan rahmat,” ungkap Ketua Korps kita yang baru Bpk Budiono yang lain berhalangan hadir, tetapi kehadiran para sahabat dan senior senior datang juga kesediaan yang mau datang Pelantikan dan Buka puasa bersama sudah cukup membuatnya Korps Mahawarman bahagia dan merasa terhormat, acara buka puasa bersama seperti ini dan semoga menjadi tradisi Korps setiap tahun. “Insya Allah kalau diberikan umur panjang dan rezeki, kita dapat bertemu kembali di tahun depan
Panca Dharma Satya Resimen Mahasiswa Indonesia
1. Kami adalah mahasiswa warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
2. Kami adalah mahasiswa yang sadar akan tanggung jawab serta kehormatan akan pembelaan negara dan tidak kenal menyerah.
3. Kami Putra Indonesia yang berjiwa ksatria dan bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa serta membela kejujuran, kebenaran dan keadilan.
4. Kami adalah mahasiswa yang menjunjung tinggi nama dan kehormatan Garba Ilmiah dan sadar akan hari depan Bangsa dan Negara.
5. Kami adalah mahasiswa yang memegang teguh disiplin lahir dan batin, percaya pada diri sendiri dan mengutamakan kepentingan Nasional di atas kepentingan pribadi mau pun golongan.
1. Kami adalah mahasiswa warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
2. Kami adalah mahasiswa yang sadar akan tanggung jawab serta kehormatan akan pembelaan negara dan tidak kenal menyerah.
3. Kami Putra Indonesia yang berjiwa ksatria dan bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa serta membela kejujuran, kebenaran dan keadilan.
4. Kami adalah mahasiswa yang menjunjung tinggi nama dan kehormatan Garba Ilmiah dan sadar akan hari depan Bangsa dan Negara.
5. Kami adalah mahasiswa yang memegang teguh disiplin lahir dan batin, percaya pada diri sendiri dan mengutamakan kepentingan Nasional di atas kepentingan pribadi mau pun golongan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar